Ada Perkembangan Ini, Saham Indo Tambang (ITMG) Longsor
Wednesday, April 17, 2024       09:27 WIB

JAKARTA, investor.id - Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk () merosot pada awal sesi I perdagangan 17 April 2024. Di sekitar pukul 09.15 WIB, saham ini ada di Rp 25.850 (-5,66%).
Padahal pada perdagangan Selasa, 16 April kemarin, mampu naik 2,05% ke Rp 27.400.
Saham anjlok bersamaan dengan masa ex dividen perseroan di pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada 17 April ini.
Sedangkan, cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi terjadi pada 16 April kemarin.
 Cum dividen adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten.
Sedangkan ex dividen merupakan tanggal di mana investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya.
Sementara itu, recording date dividen Indo Tambang pada tanggal 18 April 2024, dan tanggal pembayaran dividen pada 25 April 2024.
Dividen
PT Indo Tambangraya Megah Tbk () sendiri siap membagikan sisa dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp 1.747/saham. Hal tersebut sebagaimana keputusan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 28 Maret 2024.
Hasil RUPST menetapkan total dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham pada tahun buku 2023 sebesar US$ 325 juta atau setara Rp 5,15 triliun dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 500 juta atau ekuivalen Rp 7,93 triliun.
Besaran dividen Indo Tambangraya Megah () tersebut mencerminkan rasio pembayaran sebesar 65%.
Di mana, pada 22 September 2023, emiten batu bara ini telah menebar dividen interim sebesar US$ 199 juta atau sebanyak Rp 2.600 per saham.
Lalu, US$ 126 juta sisanya atau Rp 1.747 per saham akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham pada 25 April 2024.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM